Delapan Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia
Semarang - Sebanyak delapan petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Jawa Tengah (Jateng) meninggal dunia. Diduga karena kelelahan. Mereka tersebar di berbagai daerah.
"Beban kerja mereka luar biasa besar. Mulai dari menyiapkan TPS. Tanggal 16 dan 17 pagi sudah harus siap. Kalau ada masalah, nanti dipanggil. Jadi psikis juga," ujar Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, Paulus Widiyantoro, Sabtu (20/4).
Sementara, tujuh petugas TPS lainnya kecapaian. Mereka terpaksa dirawat di rumah sakit. "Ada yang jatuh di TPS saat proses sampai patah tulang tangan. Yang pingsan sampai berapa jam gitu, ada. Ada yang stroke ada. Yang dirawat di ICU sampai hari ini, juga ada," bebernya.
Selain itu, tiga orang lain keguguran: Anggota PPK Jatinom Klaten, Wiwid Wijayanti serta dua anggota KPPS di Kebumen, Umi Rojanah dan Siti Mungawanah.
Paulus menerangkan, KPU tengah mengupayakan santunan kepada para petugas yang meninggal atau sakit. "Dari asuransi memang tidak ada. Secara anggaran memang tidak ada, tapi sudah dibahas nasional," ucap dia.
Janji Ganjar
Terpisah, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, berjanji, bakal memberikan santunan kepada keluarga petugas pemilu yang meninggal dunia. "Saya sudah minta untuk diberikan datanya," katanya di Sleman, DIY.
Menurutnya, para petugas telah berjuang demi suksesnya penyelenggaraan "demokrasi prosedural". Sejak sebelum hingga setelah pemungutan suara.
"Secara teknis pemilu, mereka juga mikir. Secara fisik, mereka mengantar. Mereka nungguin mulai coblosan sampai penghitungan," jelasnya.
Berikut petugas pemilu di Jateng yang meninggal:
1. Sopiah, KPPS 09 Banjarsari Kidul, Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Meninggal karena kecelakaan.
2. Pirno, Anggota Linmas Pemalang. Meninggal karena kelelahan.
3. Slamet Mulyono, Petugas Keamanan TPS 11 Kelurahan Proyonangan Selatan, Kecamatan Batang, Batang. Meninggal saat bertugas.
4. Yuli Anisah. Petugas TPS 10 Wirun Mojolaban, Sukoharjo. Meninggal setelah dirawat dua hari.
5. Sugiharjo, KPPS Desa Pingit Lor, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara. Meninggal dunia lantaran keletihan.
6. Suharto. Petugas ketertiban TPS 17, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, Karanganyar. Meninggal gegara terjatuh di tempat tugas.
7. Subagyo, Anggota KPPS Demak. Meninggal saat bertugas membagikan C-6.
8. Nurul Hidayati. Anggota KPPS TPS 7, Desa Landoh, Rembang. Tewas karena kecelakaan usai penghitungan suara.