Cegah Warga Ikut 'People Power', Ganjar Akan Gelar Pengajian

Cegah Warga Ikut 'People Power', Ganjar Akan Gelar Pengajian Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (tengah), saat mengikuti Haul Habib Hasan bin Thoha bin Muhammad bin Yahya di Jalan Duku, Kelurahan Lamper Kidul, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jateng, Selasa (15/1). (Foto: Pemprov Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, berencana mengadakan pengajian pada 22 Mei 2019. Berharap dapat mencegah warganya ke Ibu Kota dan ikut aksi pengerahan kekuatan rakyat (people power).

Langkah itu, ungkap dia, selaras dengan instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kepala daerah diminta mengurangi kemungkinan konflik sosial.

"Untuk mengurangi konflik-konflik sosial, disarankan dari daerah tidak perlu ke Jakarta. Karena proses sedang berjalan," ujarnya di Kota Semarang, beberapa waktu lalu.

Sejumlah pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berencana mengadakan aksi massa di Jakarta kala Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Pada 22 Mei. Mereka menilai banyak kecurangan dalam proses pelaksanaan rekapitulasi suara.

Pengajian dibuat, lantaran tanggal tersebut bertepatan dengan Nuzululquran. Rencananya turut mengundang Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). "Agar semua bisa berkumpul dengan riang gembira," ucapnya.

Ganjar mengingatkan, KPU belum menetapkan pemenang pilpres pada 22 Mei. Baru mengumumkan hasil. Silakan mengunggat sesuai prosedur, menukil situs web resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, bila tak setuju.

"Dari proses yang sudah ada, kita ini ibarat lari maraton yang mau masuk finis. Jangan keluar dari jalan. Dari track yang sudah ada," tutupnya.