Barang Cina, Harga Sabu di Surakarta Disebut Murah
Semarang - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah (Jateng) menyebut, harga sabu di Kota Surakarta lebih murah dibanding daerah lain.
"(Harga) sekitar Rp1,5 juta per gram. Kalau daerah lain, misalnya Jepara, lebih mahal sekitar Rp1,75 juta hingga Rp2 juta per gram," ujar Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Jateng, AKBP Suprinarto, di kantornya.
Supriyanto melanjutkan, ada sindikat besar peredaran narkoba di Surakarta. Baru-baru ini, aparat membekuk dua pengedar, yaitu Iman Yoga Prakosa alias Farhan (26), warga RT 04 RW 15, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta serta Ribut Haryanto (20), warga RT 03 RW 03, Kelurahan Kadokan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Farhan tewas kala diminta menunjukkan gudang tempat penyimpanan narkotika di kawasan Kecamatan Grogol. Dia tewas ditembak petugas, lantaran mencoba kabur dan melawan.
Sedangkan Ribut, dibekuk di Terminal Mangkang, Kota Semarang. Dirinya juga ditembak, karena berusaha kabur. Dari pelaku, petugas mengamankan 2,1 kilogram sabu-sabu yang diambil dari kawasan Mangga Dua Square, Jakarta.
Berdasarkan investigasi BNNP Jateng dalam empat bulan terakhir, Farhan adalah bagian sindikat narkoba di Surakarta. Jaringannya rutin mendatangkan 2-3 kilogram sabu-sabu per bulan dari Jakarta maupun Surabaya. Cakupan peredaran di wilayah Solo Raya.
"Dilihat dari ciri-cirinya, barang ini dari Cina yang didatangkan ke Jakarta terlebih dahulu. Selain dari Jakarta, mereka juga mengambil dari Jawa Timur," tuntas Supriyanto.