Anggota TNI-Panwaslu Juga Jadi Korban Perundungan
Kulon Progo - Anggota Intel Korem 072/Pamungkas, Kota Yogyakarta, Serka Setyo Budi, menjadi korban pengeroyokan dan penganiyaan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Selain Front Pembela Islam (FPI).
"Betul kejadiannya. Kita koordinasi dengan kepolisian untuk mengusut pelaku pengeroyokan," ujar Kepala Penerangan Korem 072/Pamungkas, Mayor Arm. Mespan Haryadi, beberapa waktu lalu.
Baca: Simpatisan Partai Ringsek Markas dan Mobil FPI
Korban bersama warga mulanya menonton konvoi massa simpatisan PDIP di Jalan Wates Bantar Kulon, Desa Banguncipto, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progro, Minggu (7/4) sore. Sempat terjadi keributan.
Setyo kemudian mencoba mengambil gambar menggunakan ponsel. Tak lama berselang, diserang simpatisan yang tengah gelut.
Dia telah mengaku sebagai anggota TNI. Massa tak peduli. Terus memukulnya. Beberapa orang menggunakan benda tumpul.
Korban lantas kabur ke arah kampung. Menyelamatkan diri dan mencari pertolongan. Warga setempat lalu membawanya ke Rumah Sakit Nyi Ageng Serang Wates.
Dirinya mengalami luka sobek di bagian kepala belakang akibat perundungan. Juga di pergelangan tangan kiri sepanjang lima sentimeter.
Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Desa Banguncipto, Janarta, pun menjadi sasaran simpatisan PDIP. Bagian kelapa sobek. Mendapat lima jahitan.
Massa pro-"partai banteng" turut meringsak beberapa rumah dan kendaraan warga. Sementara, barang bukti berupa protofon Baofeng milik massa yang menyerang berhasil diamankan.