15 Persen Warga Sukoharjo Belum Jadi Peserta BPJS Kesehatan
Sukoharjo - Sebanyak 130 ribu warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), belum terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Angka ini cukup tinggi dibanding daerah lainnya," ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Agus Purwono, beberapa waktu lalu.
Total jumlah penduduk Sukoharjo mencapai 800 ribu jiwa. Artinya, baru sekitar 85 persen yang menjadi peserta.
Hal tersebut, menurut dia, terjadi karena kekurangan informasi. Sehingga, banyak yang belum mengikuti Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS).
"Mereka belum paham manfaat program JKN KIS, saat harus berobat ke rumah sakit. Ini yang menjadi sasaran utama, untuk menggenjot tingkat kepersertaan JKN-KIS," jelasnya.
Direktur Informasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Wiryanta, menambahkan, pihaknya menyosialisasikan JKN via pertunjukan wayang kulit.
Dirinya menilai, cara tersebut lebih efektif untuk sasaran masyarakat perdesaan. "Negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat yang ingin mengakses pelayanan kesehatan," tandasnya.